Khas Probolinggo

by 22.03.00 0 komentar

Umumnya orang bahkan wisatawan asing sangat mengenal keindahan Gunung Bromo. Tapi tak banyak yang tahu jika diam-diam Probolinggo memiliki hidangan khas pesisir yang nikmat. Sayang sekali bila dilewatkan, padahal hampir dapat dipastikan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Bromo akan mengambil jalan untuk pulang melalui wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kabupaten Probolinggo, terkenal dengan hasil buah-buahan, sayur-sayuran serta hasil perkebunan lainnya. Di Kabupaten Probolinggo, mangga merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki prospek yang sangat baik. Di tengah serbuah buah-buahan impor, mangga dan anggur Probolinggo mampu bersaing.

Hampir semua orang mengenal mangga Probolinggo, rasanya manis dan segar. Saat musim mangga bulan Mei-Oktober, mangga Probolinggo akan membanjiri pasar hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta. Di luar Probolinggo harganya agak sedikit mahal ini karena ongkos kirim dibebankan pada pembeli, sedangkan di Probolinggo sendiri harganya murah sehingga banyak yang membawanya sebagai oleh-oleh. Terdapat 12 kecamatan sebagai sentra mangga antara lain di Kecamatan Tongas, Pakuniran, Gading, Maron, Banyuanyar, Besuk, Wonomerto, Paiton, Leces, Kota Anyar, Tegal Silwan dan Krejengan. Varietas mangga yang dikembangkan antara lain Arumanis dan Manalagi. Mangga Probolinggo terutama varietas Arumanis sangat populer dan sudah dipasarkan di dalam negeri maupun di pasar internasional seperti Singapura.
Selain mangga, di Probolinggo juga terdapat buah unggulan dan khas yaitu anggur. Di daerah tertentu, buah anggur juga tumbuh subur di pekarangan rumah penduduk. Salah satu daerah yang terkenal dengan kualitas anggur terbaik yanitu Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. Buah anggur bahkan sudah diproduksi dalam bentuk jus anggur dari berbagai jenis yang berbeda, antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Kota Probolinggo juga berhasil mengembangkan anggur dengan baik, khususnya jenis Prabu Bestari yang saat ini dikembangkan secara besar-besaran di Probolinggo. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
Untuk hidangan khas, karena Probolinggo merupakan daerah pesisir maka lauknya banyak terdiri dari ikan laut. Terutama olahan berbahan ikan Jenggelek, Rajungan dan Kerang Simping. Hidangan khas Probolinggo antara lain kepiting olok, ketan kratok dan ikan jenggelek. Sedangkan untuk oleh-olehnya ada opak, aneka olahan dari rambak ikan punti, rengginang dan kemasan jamu instan. Jadi, bila anda berkesempatan berkunjung ke Probolinggo tentu anda sudah bisa membayangkan oleh-oleh apa yang dapat dibawa pulang.

Anggur Prabu Bestari
Selain dikenal sebagai Kota Angin dan Kota Mangga, Probolinggo juga dikenal sebagai Kota Anggur. Sekitar dekade 80-an, budidaya anggur ini sempat booming di Probolinggo. Di sepanjang jalan Mastrip Desa Wonoasih, merupakan sentra anggur terbesar di Probolinggo. Ribuan pohon anggur terbentang sejauh mata memandang. Di kiri kanan jalan, buah anggur itu terjuntai mempesona di antara bambu-bambu yang menopangnya. Anggur-anggur itu menggoda siapa saja yang memandangnya, untuk segera memetik dan mencicipinya. Kualitas anggur Probolinggo sendiri tidak perlu diragukan lagi. Bentuknya segar, warnanya cerah, manis rasanya dan harum aromanya.
Jenisnya beragam mulai dari varietas Probolinggo Biru, Probolinggo Putih dan juga jenis Alfonso Lavalle. Selain dikonsumsi langsung, beragam jenis anggur juga dijadikan jus. Antara lain jenis Probolinggo Super, Prabu Bestari, Belgie dan Caroline Black Rose. Rasanya benar-benar segar. Probolinggo berhasil mengembangkan anggur dengan baik khususnya dari jenis Prabu Bestari. Prabu Bestari sendiri merupakan varietas hasil pengembangan dari jenis anggur Probolinggo Super. Berwarna ungu kemerahan, bentuknya sedikit lebih besar dari Probolinggo Super, sementara cita rasanya lebih enak dan lebih manis.
 
Ketak Kratok
Makanan lain yang dapat dijumpai di Probolinggo adalah Oncer, dan ternyata Oncer ini masih banyak dijumpai di daerah Kecamatan Bantaran karena sebagian masyarakatnya masih mengkonsumsi Oncer. Makanan Oncer atau yang kerap disebut dengan sorghum atau jagung cantel. Sebagai lauknya yang khas yaitu mortes yang biasa disebut remis. Untuk Oncer, bisa juga diolah menjadi berbagai bahan makanan dan minuman. Untuk makanan pokok Oncer ini dijadikan nasi non beras dan rasanya juga tidak kalah dengan beras. Bisa pula diolah menjadi kudapan tape, selanjutnya dijadikan madu mongso,lupis dan mentuk. Untuk mimunan bisa dibuat menjadi dawet oncer dan cao oncer.
Probolinggo juga memiliki jajanan khas yang mudah ditemui di pasar tradisional yaitu Ketan Kratok. Nama kratok mungkin belum pernah terdengar karena menurut warga, kratok ini memang hanya bisa ditemui di Probolinggo saja. Kratok adalah sejenis kacang koro, berukuran kecil dan untuk mengolahnya membutuhkan ketelatenan. Setelah direndam kemudian dicuci bersih, baru kacang koro ini bisa diolah. Bila salah mengolahnya maka rasanya akan menjadi pahit. Kratok ini bisa dimasak menjadi sayur lodeh atau dicampur dengan ketan. Dalam penyajiannya ketan kratok ditaburi dengan parutan kelapa dan cairan gula merah atau biasa disebut juruh.
Makanan ringan yang saat ini sedang dikembangkan oleh Probolinggo yaitu Opak. Bahan dasarnya berupa ketan yang ditumbuk kemudian dibentuk bulat. Kekhasannya adalah proses pematangan yang tidak digoreng tetapi disangrai atau dipanggang langsung di atas api. Dibutuhkan keahlian tersendiri untuk memanggang opak karena harus matang tanpa membuatnya gosong.

Unknown

Mahasiswi

Hi saya nisa, terima kasih telah mengunjungi blog saya :) salam kenal.

0 komentar:

Posting Komentar