Petis Tuna Khas Pamekasan

by 08.04.00 0 komentar

               Inilah dapur pembuatan petis dari sari ikan tuna milik Hajjah Aisyah, warga Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura. Beberapa pekerja mengaduk - ngaduk wajan raksasa diatas tungku kayu yang menyala. Didalam wajan sari ikan tuna di didihkan sambil diaduk agar tidak hangus dan gosong.

              Untuk mengelola petis, Hajjah Aisyah mendatangkan minyak ikan tuna dari Muncar, Banyuwangi dan dari Cilacap, Jawa Tengah. Rata - rata 30 drum kapasitas 200 liter minyak ikan tuna didatangkan Haji Umar ke dapur pengolahan petis miliknya.

             Petis buatan Hajjah Aisyah banyak diminati konsumen. Petis ini dibuat dari rebusan sari ikan tuna ditambah gula kristal dan bumbu penyebab serta glukosa. Setelah dikemas kedalam kaleng, petis ini ditimbang dalam ukuran berat 24 kilogram. Petis ini dipasarkan keseluruh Madura dan beberapa kota di Jawa Timur dengan harga 200 ribu rupiah per plate.

            Setiap hari Hajjah Aisyah mampu memproduksi 150 plate petis, kapasitas 24 kilogram. Setiap plate atau kaleng dijual seharga 200 ribu rupiah. Agen petis buatan Hajjah Aisyah tersebar dikota Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, Surabaya, Malang, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi serta kota - kota lain di Jawa Timur.

            Petis ikan tuna asal Pamekasan, Madura buatan Hajjah Aisyah ini berbeda dengan petis udang Sidoarjo. Petis Madura ini mewarna kecepatan karena menggunakan sari ikan tuna. Rasanya juga lebih gurih dan nikmat sedangkan petis Sidoarjo memakai sari ikan udang.

Karena berbeda bahan baku, petis Madura memiliki citarasa yang lebih sedap karena memiliki citarasa yang lebih sedap. Petis Madura banyak digunakan sebagai lauk alternatif bagi keluarga di Madura

 

Unknown

Mahasiswi

Hi saya nisa, terima kasih telah mengunjungi blog saya :) salam kenal.

0 komentar:

Posting Komentar