JHONY PRANATA


Aku tidak pernah mengerti mengapa Allah menciptakan kita berjauhan.
Tetapi aku lebih tidak mengerti lagi mengapa dan bagaimana bisa Allah mempertemukan kita.
Namun ketika aku berusaha mencari apa maksud dari ini semua, aku terhalang oleh jarak. 
Seperti para biksu dan guru pada setiap film kolosal, seperti Chinmi dari serial manga Kung Fu Boy yang berguru untuk membelah bulan di air, aku justru menjadikan jarak adalah guruku. Guru kehidupan, guru spiritual, guru seni.
Terkadang kita hanya harus berhenti melawan untuk menang.

Jarak Mengajari Kita Percaya
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan selalu bertemu tapi tidak adanya rasa percaya.
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan sering bertemu tapi selalu sibuk sendiri-sendiri.
Sesungguhnya jarak terjauh adalah ketika pasangan berdekatan tapi tak ada yang memprioritaskan satu sama lain.
Sesungguhnya jarak yang hitungannya kilometer bukanlah apa-apa jika cinta kamu dan dia itu forever.

Jarak Mengajari Kita Sabar
Hanya memiliki waktu yang singkat untuk bertemu, lalu mesti menunggu lama untuk bersua lagi. Kurang pelajaran sabar apa lagi?
Ketika ada percikan-percikan pertengkaran kecil, kita terpaksa dan dipaksa oleh keadaan untuk bersabar. Tak apa, itu latihan. Dengan begitu, kesabaran akan melingkupi kita dan bisa lebih mengerti kesabaran.

Jarak Mengajari Kita Waktu
Dengan jarak, kita jadi semakin tahu bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, mesti ada banyak hal yang dikorbankan. Bukan hanya materi dan tenaga, tetapi juga waktu. Semuanya harus diatur sebelum waktu bertemu tiba. Saat-saat mengatur itulah, kedawasaan ditempa.

Dengan Jarak, Kita Bisa Melihat Lebih Jelas
Coba dekatkan suatu objek sampai sedekat mungkin dengan mata, apakah kamu bisa melihat sesuatu?
Kita butuh jarak untuk bisa melihat.
           "Dengan jarak, kamu bisa melihat apakah seseorang benar-benar mencintai kamu atau tidak."
Kalimat itu sangat sederhana, namun pikirkanlah. Ada banyak makna di dalamnya.

Jarak Mengajari Kita Mengalahkan Musuh yang Lebih Nyata
Ego.
Menang atau kalahnya suatu hubungan, dapat dilihat dari apakah bisa meruntuhkan ego masing-masing.
Jarak Mengajari Kita Usaha Jauh Lebih Besar Dari Sekadar Bicara
Jarak membedakan mana orang yang sekadar bicara, dan mana yang perbuatannya nyata.
Jarak Mengajari Kita Untuk Saling Menemukan

Dan mengapa jarak begitu mengajari kita banyak hal. Semua ini pasti memiliki alasan. Aku yakin alasannya adalah, kita.


Harusnya aku bagaimana ?










Dalam perjalanannya, manusia kerap kali dirundung masalah. Dan seringkali, karenanya, manusia tersesat tanpa arah. Banyak faktornya. Namun ketetapan adalah ketetapan. banyak pertanyaan yang terbesit di pikiran kita ?